Hari-hari terakhir program
kepemimpinan calon penerima beasiswa LPDP batch 2 diselenggarakan di atas kapal
TNI AL. Mengapa? Salah satu tujuannya adalah agar calon penerima beasiswa dapat
merasakan kerja keras Tentara Angkatan Laut dalam menjaga wilayah Indonesia.
Indonesia merupakan negara
maritim dengan dua per tiga wilayahnya adalah laut. Oleh karenanya pertahanan
laut merupakan suatu keharusan bagi negara Indonesia. Calon penerima beasiswa
mendapat kesempatan untuk melihat dengan lebih dekat bagaimana keseharian
Tentara Angkatan Laut dalam menjalankan tugas pertahanan negara. Kami
berkesempatan untuk masuk dan melakukan aktivitas selama tiga hari di atas KRI
Banda Aceh yang merupakan kapal buatan putra putri Indonesia yang dibuat di
Indonesia.
Setelah mendapat pengarahan dari
Bapak-bapak tentara Angkatan Laut, kami diberi kesempatan untuk berkeliling
kapal dan dijelaskan tentang fungsi dari masing-masing bagian kapal serta
bagaimana operasionalisasi kapal. Kami juga mendapatkan penjelasan mengenai survival
training dan gambaran umum Tentara Angkatan Laut. Secara garis besar,
pertahanan laut di Indonesia terbagi atas wilayah Barat dan Timur. Di wilayah
Barat terdapat empat pangkalan, sedangkan di wilayah timur terdapat tujuh
pangkalan.
Selain berinteraksi dan
mendapatkan penjelasan dari Bapak-bapak Tentara Angkatan Laut, pada hari
pertama di KRI Banda Aceh juga dilakukan presentasi kelompok. Masing-masing
kelompok mepresentasikan project yang telah dikerjakan pada hari-hari
sebekumnya. Tim penilai pada presentasi kali ini adalah dua orang panitia dari
LPDP dan Bapak Mayor Cahyo dari TNI AL. Hari pertama di kapal diakhiri dengan
persiapan untuk malam inagurasi dimana masing-masing kelompok akan menampilkan
performance mereka.