Kamis, 04 Juli 2013

Going aboard with KRI Banda Aceh


Hari-hari terakhir program kepemimpinan calon penerima beasiswa LPDP batch 2 diselenggarakan di atas kapal TNI AL. Mengapa? Salah satu tujuannya adalah agar calon penerima beasiswa dapat merasakan kerja keras Tentara Angkatan Laut dalam menjaga wilayah Indonesia.

Indonesia merupakan negara maritim dengan dua per tiga wilayahnya adalah laut. Oleh karenanya pertahanan laut merupakan suatu keharusan bagi negara Indonesia. Calon penerima beasiswa mendapat kesempatan untuk melihat dengan lebih dekat bagaimana keseharian Tentara Angkatan Laut dalam menjalankan tugas pertahanan negara. Kami berkesempatan untuk masuk dan melakukan aktivitas selama tiga hari di atas KRI Banda Aceh yang merupakan kapal buatan putra putri Indonesia yang dibuat di Indonesia.

Setelah mendapat pengarahan dari Bapak-bapak tentara Angkatan Laut, kami diberi kesempatan untuk berkeliling kapal dan dijelaskan tentang fungsi dari masing-masing bagian kapal serta bagaimana operasionalisasi kapal. Kami juga mendapatkan penjelasan mengenai survival training dan gambaran umum Tentara Angkatan Laut. Secara garis besar, pertahanan laut di Indonesia terbagi atas wilayah Barat dan Timur. Di wilayah Barat terdapat empat pangkalan, sedangkan di wilayah timur terdapat tujuh pangkalan.

Selain berinteraksi dan mendapatkan penjelasan dari Bapak-bapak Tentara Angkatan Laut, pada hari pertama di KRI Banda Aceh juga dilakukan presentasi kelompok. Masing-masing kelompok mepresentasikan project yang telah dikerjakan pada hari-hari sebekumnya. Tim penilai pada presentasi kali ini adalah dua orang panitia dari LPDP dan Bapak Mayor Cahyo dari TNI AL. Hari pertama di kapal diakhiri dengan persiapan untuk malam inagurasi dimana masing-masing kelompok akan menampilkan performance mereka.

Rabu, 03 Juli 2013

Team Work

Rabu pagi, hari ke delapan program kepemimpinan calon penerima beasiswa LPDP batch 2 diawali dengan presentasi masing-masing kelompok dihadapan direksi. Setelah presentasi selesai dilanjutkan dengan outbond.

Peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok dan masing-masing ditugaskan untuk menyelesaikan permasalahan pada lima pos. Dalam permainan-permainan yang ditugaskan peserta diajak untuk ber olah raga, olah pikir dan olah rasa. Dari keseluruhan permaianan kelompok peserta harus membuat strategi dengan berdiskusi bersama-sama kemudian menyelesaikannya secara bersama-sama.

Permainan utama yang menjadi penutup acara outbond dilakukan dalam kelompok-kelompok besar dimana masing-masing kelompok harus bersaing untuk dapat menyelesaikan tugas. Ternyata dalam permainan terakhir ini tidak dapat diselesaikan oleh masing-masing kelompok, sehingga semua kelompok harus bekerja sama untuk dapat menyelesaikannya.

Pesan dalam outbond ini adalah dari mana pun calon penerima beasiswa berasal, apapun profesinya, apabila bersama-sama berkolaborasi maka permasalahan bangsa akan dapat diselesaikan dengan baik.

Selasa, 02 Juli 2013

Persoal Brand

Branding adalah apa yang diingat orang-orang ketika disebut sebuah nama. Misalnya ketika disebut nama Mbah Marijan maka orang akan teringat dengan kata Roso (kuat), atau penjaga gunung merapi. Untuk membuat personal branding, seseorang perlu mengumpulkan asosiasi positif terhadap dirinya. Hal tersebut dilakukan secara bertahap sepanjang hidupnya.

Cara membuat personal branding yaitu dengan membuat satu kalimat tentang diri sendiri yang mengandung keywods (kata kunci) yang akan diingat orang ketika nama disebut. Apabila apa yang ditulis dengan apa yang disebut tidak sama, maka terjadi gap sehingga perlu kerja keras untuk menyamakannya.

Personal branding adalah pencitraan positif yang sesuai dengan kondisi diri. Personal branding perlu dimiliki oleh semua orang, tidak hanya artis, pejabat, atau public figur. Menurut Ibu Amelia E Maulana, PhD yang berprofesi sebagai Brand Consultant & Ethnographer yang menjadi pemateri pada Program Kepemimpinan Calon Penerima Beasiswa LPDP, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar seseorang memiliki personal brand yang positif, yaitu :
1. Perform, ketika diberikan tugas, kerjakan dengan sebaik mungkin yang dapat dilakukan
2. Berkontribusi, berikan apa yang mampu anda berikan pada lingkungan anda
3. Interaksi positif, buatlah hubungan yang baik dengan siapa saja dan dimana saja anda berada.

Indikasi seseorang memiliki brand yang kuat yaitu diingat, disukai karena positif, dipilih, direkomendasikan pada orang lain dan dibela jika salah yang merupakan pencapaian tertinggi dari brand yang kuat. Brand akan kuat akan tercapai jika pondasinya kuat. Cara agar pondasi kuat adalah dengan mengetahui core diri sendiri.

Jadi, bagi yang ingin mengembangkan personal branding yang kuat, kenalilah diri anda, be natural, tidak perlu menjadi orang lain. Branding adalah impresi seseorang dalam segala cara, ketika berinteraksi secara langsung maupun ketika posting di social media seperti facebook dan twitter.

Senin, 01 Juli 2013

Cara Menjadi Pemimpin

Agenda hari keenam Program Kepemimpinan Calon Penerima Beasiswa LPDP adalah company visit ke Bank Mandiri. Direktur utama Bank Mandiri menyampaikan tips berkarier, yaitu :
1. Be the best
    Dalam setiap tugas, lakukan yang terbaik dan lakukan dengan senang.
2. Be your self, be human
    Kerja tidak hanya mengejar prestasi tetapi juga berhubungan dengan orang. Yang terbaik adalah bawahan  merasa bahwa anda layak menjadi pemimpin.
3. Percaya pada Allah SWT
    Berdoa pada Allah SWT dan percaya Allah SWT akan memberi jalan

Bank Mandiri merupakan Bank terbaik di Indonesia pada tahun 2013 versi majalah Forbes. Hal tersebut dicapai setelah Bank Mandiri melakukan transformasi organisasi. Transformasi Organisasi yang dilakukan adalah dengan mengubah budaya kerja dengan TIPCE (Trust, Integrity, Profesionalism, Costumer Focus dan Excellent). Budaya tersebut diterjemahkan dalam 10 perilaku utama. Change agent ditetapkan dimasing-masing unit kerja untuk memastikan budaya tersebut terinternalisasi pada seluruh karyawan.

Hal lain yang membuat Bank Mandiri mampu berkembang pesat adaah dikembangkannya Employee Value Propoition yang menjadi Internal Employee Brand. Spirit membangun negeri merupakan nilai karyawan yang diturunkan menjadi aktivitas-aktivitas kerja.

Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin yang visioner, yang mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di negeri ini. Pemimpin yang mampu melakukan tranformasi dalam organisasinya yang bersinergi untuk kemajuan Indonesia.